Menteri Siti Sarankan Buat Bipori untuk Minimalisir Banjir
Kementerian LHK pun menyiapkan pos pengawasan air sungai di wilayah daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung.
Siti menyarankan agar pemerintah daerah memperbanyak pembangunan biopori agar efektif meminimalisir banjir dibandingkan dengan membangun DAM atau bendungan.
Biopori dibuat untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
"Daerah kami sarankan banyak bikin biopori. Ketimbang bikin dam-dam di atas, pengaruhnya tidak lebih tinggi dibandingkan biopori. Itu perbedaannya 4 atau 6 kali lah. Jadi bagusnya biopori. Ini masalah lingkungan kan masalah bersama. Kementerian juga berjaga-jaga," tegas Siti.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang berkepanjangan di kawasan Puncak.
Bogor, Jawa Barat, menyebabkan terjadinya tanah longsor pada hari ini.
Menurut data sementara, terdapat empat titik longsoran, yaitu di sekitar Atta'awun, Widuri, Grand Hill, dan Riung Gunung.
Longsoran tersebut menutup jalan dan terdapat beberapa tiang listrik roboh serta pohon tumbang.
Bencana banjir dan longsor terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat dan Jakarta.
- 3 Cawagub Tawarkan Kebijakan Menangani Banjir di Jakarta
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya
- Hashim: Penghargaan dari KLHK Sebagai Dorongan Untuk Terus Membuktikan Komitmen Iklim
- Dies Natalis ke-60, IPB Berikan ‘Fateta Award 2024’ Kepada Menteri LHK dan Direktur Utama Astra
- Menteri LHK Resmikan Ekoriparian di UMRI, Dorong Kelestarian Lingkungan dan Ekonomi
- Ridwan Kamil Bakal Pakai Program Sumur Resapan Anies Baswedan untuk Atasi Banjir