Menteri Siti Ungkap Ekspektasi Indonesia di Konferensi Iklim COP 26 Glasgow

Indonesia terus mendukung semangat menjaga kenaikan suhu bumi tidak lebih dari 1,5 derajat Celcius, serta implementasi menuju net-zero emisi atau nol emisi dengan memperhatikan prinsip-prinsip tanggung jawab umum yang berbeda sesuai kemampuan masing-masing negara (CBDR-RC).
Menteri Siti juga menegaskan dan memberikan elaborasi berkenaan target NDC Indonesia yang cukup ambisius dibuktikan dengan kerja lapangan sebagai implementasi.
Dia menekankan tentang penyebutan target penurunan emisi 29 persen hingga 41 persen yang harus dibaca secara berbeda, meskipun masih dalam notasi angka target yang sama.
Rumusan itu mengandung arti political will yang ingin ditegaskan olehnya.
Menurut Menteri Siti, data Update NDC (UNDC) untuk penurunan emisi harus dibaca dengan target 41 persen dalam kerja keras implementasi, perkuat upaya adaptasi sekuat mitigasi dan perluas obyek baru dengan sasaran obyek ke marine ecosystem, terutama mangrove dan terumbu karang.
Selanjutnya dukungan blue carbon serta dukungan kerjasama, finansial dan teknologi termasuk dengan dunia usaha.
"Penurunan emisi terbesar ditargetkan dari sektor kehutanan dan land use, serta sektor energi," tegasnya.
Pada sektor hutan dan land use, ditegaskan Menteri Siti, tentang Agenda khusus FoLU Netsink 2030 atas pertimbangan dan perumusan teknis yang rinci dan matang.
Konferensi Iklim COP 26 Glasgow, Inggris, akan dilaksanakan pada 31 Oktober hingga 12 November nanti.
- Pemerintah Menegaskan Tata Kelola Daur Ulang Limbah Baterai EV Sangat Penting
- Datangi Pramono, Amnesty International Desak Soal Perubahan Iklim hingga Penanganan Banjir
- Investasi Cerdas Panel Surya Bisa Jadi Penyelamat Bumi, Berikut Faktanya
- 2 Terminal PET Raih Proper Hijau dari KLHK
- Indonesia Re Bahas Strategi Asuransi dalam Mitigasi Perubahan Iklim
- Hijaukan Pesisir, PNM dan Sukarelawan BUMN Tanam 1.000 Mangrove