Menteri Sofyan Sebut Penyebab Mafia Tanah Marak, Begini

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A. Djalil mengatakan pemerintah serius menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas sejak beberapa tahun terakhir.
Namun, adanya pandemi membuat sumber daya yang dimiliki terpaksa dialihkan terlebih dahulu untuk penanganan COVID-19.
Sebab keselamatan warga negara menjadi prioritas utama pemerintah.
"PPKM yang sedang berlangsung ini juga tengah menunjukkan perkembangan yang signifikan, saya optimistis pandemi segera berakhir," ujar Sofyan A. Djalil pada acara daring bertajuk 'Global Infrastructure Investment Forum 2021', Rabu (28/7).
Sofyan kemudian memaparkan perkembangan pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan pemerintah, salah satunya terkait pengadaan tanah.
Menurutnya, pengalaman masa lalu menunjukkan pengadaan tanah kerap menjadi kendala dalam jalannya pembangunan.
Karena itulah pemerintah berusaha mengatasinya dengan melahirkan UU Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja (UUCK).
Undang-undang ini hadir untuk mengatasi masalah perizinan investasi, pengelolaan infrastruktur bahkan hingga ke sektor ekonomi dan bisnis.
Menteri Sofyan A Djalil menyebut penyebab mafia tanah selama ini marak, dia bilang begini
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- Komite I DPD Apresiasi Langkah Menteri Nusron Wahid Menyelesaikan Kasus Pagar Laut
- Mendesak Audit Sistem Informasi dan Rotasi Pejabat ATR/BPN Kanwil Jawa Barat
- IPW Laporkan Penyidik Polres Kutai Barat ke Propam Mabes Polri, Begini Alasannya
- Beri Swasta Peran Lebih Besar untuk Infrastruktur, Prabowo: Lebih Efisien dan Tepat Waktu