Menteri Susi Bereskan 1.132 Kapal eks Asing yang Bodong
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak tinggal diam melihat banyaknya kapal eks asing yang bodong atau kepemilikannya tak sesuai dengan data yang sebenarnya.
KKP siap melakukan analisis dan evaluasi (Anev) atau audit kepatuhan kapal-kapal perikanan tau kapal eks asing yang berkapasitas di atas 30 gross ton (GT).
Anev ini sebagai bentuk kelanjutan dari penerapan Permen Nomor 56 Tahun 2014 tentang penghentian sementara (moratorium) perizinan usaha perikanan tangkap. Saat ini, setidaknya ada sekitar 1.132 kapal eks asing yang 99 persen diindikasi bodong.
"Anev ini sebagai upaya pengendalian atas maraknya penangkapan ikan secara ilegal oleh kapal-kapal eks asing di perairan Indonesia. Karena, kalau dicek kepemilikannya itu semua bermasalah. Hampir 99,99 persen dari sisi kepemilikan banyak yang bodong," beber Menteri KKP Susi Pudjiastuti di kantornya, Jakarta, Kamis (5/3).
Sebagai langkah awal, sambung Susi, Anev akan dilakukan terhadap 187 pemilik kapal perikanan dan 1.132 kapal eks asing. "Kita akan publish 187 owner baik PT maupun nama pribadi. Kita akan telusuri secara resmi, itu yang harus direportase," tegas Susi. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak tinggal diam melihat banyaknya kapal eks asing yang bodong atau kepemilikannya tak sesuai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Dukung Program Prabowo, Polisi Bersama Jurnalis Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi di Sekolah
- Kisruh di Apartemen Graha Cempaka Mas, Warga Ngadu ke Pj Gubernur Jakarta
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta