Menteri Susi Bikin Politikus PKS Patah Hati
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membuat kecewa anggota Komisi IV DPR dari fraksi PKS, Andi Akmal. Pasalnya, Susi tak memenuhi undangan rapat kerja dengan Komisi IV hari ini, Senin (25/5).
Padahal, rapat tersebut diagendakan membahas program kerja pemerintah yang jadi tanggungjawab menteri yang baru-baru ini menenggelamkan puluhan kapal pencuri ikan.
"Kami kecewa dia tidak datang karena jadwal rapat sudah disusun sejak Kamis pekan lalu, walaupun dia bilang sakit tapi kan sebelumnya menyampaikan ada kunjungan kerja di Ambon, kalau sakit lutut kan dari dulu, bulan lalu sakit," kata Andi di press room DPR Jakarta, Senin (25/5).
Andi menyebutkan banyak persoalan di kementerian yang dipimpin Susi, yang harus segera dibahas. Salah satunya permasalahan terkait nelayan dan sejumlah peraturan menteri. Termasuk restrukturisasi pejabat eselon di KKP dan kecilnya serapan anggaran. Karena Susi tidak hadir, maka fungsi pengawasan DPR sulit dilakukan.
"Jadi konsekuensi waktunya dengan kami ya terbatas. Mungkin (waktunya) cuma sekali pertemuan baru masuk pembahasan anggaran," jelasnya.
Ditanya kemungkinan Susi kelelahan pasca menghancurkan kapal-kapal nelayan pencuri ikan, Andi Akmal malah tertawa, sembari mengatakan bahwa Susi hanya bisa me-bom kapal-kapal kayu bukan kapal besi berkapasitas besar.
"Hehe... Yang dibom kapal kayu, coba berani gak bom kapal besar kapal besi, ya kan. Tingkat kemiskinan nelayan semakin meningkat, jadi memang para menteri jangan pencitraan terus. Kesejahteraan nelayan semakin membaik itu yang penting sebenarnya," tandas Andi. (fat/jpnn)
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membuat kecewa anggota Komisi IV DPR dari fraksi PKS, Andi Akmal. Pasalnya, Susi tak memenuhi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemdiktisaintek Usulkan Anggaran Tambahan ke DPR Khusus Tukin Dosen
- Kemenag Targetkan 1000 Kampung Moderasi Beragama Rampung di 2025
- Notaris Berharap Menteri Hukum Laksanakan Putusan MK Soal Jabatan Notaris 70 Tahun
- Pengamat: Klaim Kerugian Negara di Kasus Timah Diragukan Karena Tak Ada Bukti
- Deputi Suharmen BKN Beri Penjelasan soal Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap 1
- Bea Cukai Jember Musnahkan Rokok, Tembakau Iris hingga Miras Ilegal Senilai Miliaran