Menteri Susi dan Politikus PKS Ikut Berduka atas Meninggalnya Pak Sutopo
jpnn.com, JAKARTA - Ucapan duka terus mengalir atas kepergian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho pada Minggu (7/7). Teranyar, ucapan duka disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera melalui akunnya di Twitter.
Melalui akun Twitter @susipudjiastuti, menteri nyentrik ini berharap keluarga Sutopo tabah ditinggalkan oleh almarhum.
"Duka cita yang mendalam, atas meninggalnya Bapak Sutopo Purwo Nugroho. Semoga almarhum diterima disisi-Nya. Keluarga yang ditinggal diberikan kekuatan," tulis Susi.
BACA JUGA: Ucapan Turut Berduka dan Doa Mengalir untuk Sutopo BNPB
Setelah Susi, Mardani Ali Sera pun melayangkan ucapan duka melalui akunnya @mardanialisera. Mardani mendoakan almarhum Sutopo husnulkhatimah.
"Inna lillahi wa inna ilaihi Rojiun. Luar biasa pengabdian Pak @Sutopo_PN pada negara, banyak kebaikan-kebaikan sang pejuang bencana untuk rakyat Indonesia. Semoga husnulkhatimah di tempat yang mulia disisi-Nya. Amin," tulis Mardani.
BACA JUGA: Ini Kisah Hidup Pak Sutopo, Rela Tinggalkan Cita - Cita demi Jadi Pembawa Kabar Bencana
Sutopo dinyatakan meninggal dunia di Guangzhou, Tiongkok, pukul 02.00 waktu setempat. Kabar meninggalnya Sutopo itu disampaikan Direktorat Pengurangan Risiko Bencana (PRB) BNPB melalui akun resmi di Twitter, Minggu.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera melalui akunnya di Twitter mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
- Mardani PKS Sebut Debat Anies Vs Ahok Lebih Seru, Ridwan Kamil: Ini Bukan Ring Tinju
- Jadwal Pendaftaran PPPK 2024: Bapak Honorer Mendapat Info Terbaru dari BKN, Alhamdulillah
- Info Terbaru Pembukaan Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Siapkan Diri, Semoga Lancar
- Honorer Tenang Saja, Silakan Ikut Pendaftaran PPPK 2024
- 2 Pasal RPP Manajemen ASN Final Bikin Honorer Tercecer Kalang Kabut, Cermati Isinya
- UU Pemilu Perlu Direvisi, Begini Alasannya