Menteri Susi Kebanjiran SMS, apa Itu?

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti kembali kebanjiran pesan singkat (SMS) dari para nelayan lokal di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
Kepada menteri asal Pangandaran itu, mereka mengadu kalau banyak nelayan asal Filipina yang mencuri ikan tuna di Sangihe dan memboyongnya ke negeri asal mereka. Para nelayan Filipina tersebut melancarkan aksinya dengan menggunakan kapal plam boat untuk mencuri ikan di Sangihe.
"Bu Menteri Kelautan dan Perikanan, kami sebagai nelayan kabupaten kepulauan Sangihe Provinsi Sulut datang membawa keluhan kami. Ada nelayan asing Filipina yang sekarang ini mendatangi laut kami. Akibatnya kami sangat menderita dalam hal mata pencaharian dan penangkapan ikan," kata Susi membacakan isi SMS tersebut di kantornya, Jakarta, Senin (22/6).
Tak sampai di situ, para nelayan juga mengeluhkan pemerintah daerah (Pemda) Sangihe yang tidak peduli akan kejadian tersebut. Bahkan, sudah ada ratusan warga Filipina yang tidak memiliki kartu penduduk datang ke wilayah mereka. Karena itulah, para nelayan memberanikan diri menyampaikan keluhannya kepada Susi supaya mendapat solusi.
"Info lainnya sekarang ini sudah banyak sekali warga Filipina di Tahuna. Umumnya tidak memiliki kartu penduduk atau paspor dan sekarang jumlahnya ratusan. Keadaan ini bupati tahu, tapi tidak ada tindakan atas datangnya warga asing ini," beber Susi.
"Mereka ini dikontrak oleh oknum. Kasihan kami nelayan pribumi. Tolonglah kami ini bu," imbuh Susi membacakan SMS tersebut. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti kembali kebanjiran pesan singkat (SMS) dari para nelayan lokal di Kabupaten Kepulauan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun
- Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar