Menteri Susi: Malaysia dan Indonesia Satu Visi Perangi Illegal Fishing

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menyambut baik niat Duta Besar Malaysia bersama Chairman Lembaga Kemajuan Ikan Malaysia, Dato Irmohizam Ibrahim yang ingin bekerjasama dengan kementerian yang dipimpinnya.
Kerjasama itu salah satunya yakni mengelola sumber daya alam (SDA) di sektor kelautan dan perikanan. Tak hanya itu, kerjasama tersebut juga bisa membuka peluang usaha.
Susi mengatakan, Indonesia dan Malaysia mempunyai visi yang sama dalam memerangi illegal fishing. Karena itu, diperlukan upaya dan strategi yang apik agar SDA tetap terjaga. Yakni dengan melakukan patroli.
"Malaysia juga punya prinsip dalam hal perikanan. Kami sama-sama memerangi illegal fishing. Kami berdua adalah negara yang mempunyai SDA yang baik. Jadi, kami berdua setuju menjaga kedaulatan perairan Indonesia," terang Susi di kantornya, Jalan Merdeka Timur, Jakarta, Jumat (13/3).
Beberapa persoalan yang menyangkut dengan nelayan juga bakal diselesaikan bersama. "Intinya kami tidak ingin ada pencuri ikan masuk ke wilayah kami masing-masing, beberapa masalah nelayan akan kami selesaikan dengan baik bersama," kata menteri berpenampilan tomboy itu.
Sementara, Dato Irmohizam mengucapkan terimakasih atas respon Susi yang mau diajak bekerjasama untuk mengelola SDA dengan baik. "Saya ucapkan terimakasih, ini dalam memperkukuhkan pengelolaan SDA dengan baik," tegas Irmohizam. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menyambut baik niat Duta Besar Malaysia bersama Chairman Lembaga Kemajuan Ikan Malaysia,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 1.100 Meter
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana Kasus Korupsi Impor Gula Hari ini
- Sidang Sengketa Merek Minyak Gosok: Fakta Baru Terungkap dalam Pembuktian
- Ratusan Brimob Disebar ke Titik Banjir Jabodetabek, Evakuasi Anak-Lansia
- Alternatif Pertama, Penempatan Guru ASN Dilakukan Terpusat
- Darmadi Durianto Minta Permendag Minyak Jelantah Dievaluasi: Mematikan Usaha Para Pengepul