Menteri Susi Merasa tak Bersalah
jpnn.com - JAKARTA - Pemilik Kapal MV Hai Fa, Chankid, telah melaporkan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti ke Bareskrim Mabes Polri, Kamis (9/4). Bos maskapai Susi Air itu dilaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik dan pembunuhan karakter karena menuding Kapal MV Hai Fa ilegal.
Namun Susi tidak ciut nyali. Ia menegaskan dirinya berada di pihak yang benar. Menurutnya, Kapal MV Hai Fa sudah terbukti melakukan sejumlah pelanggaran untuk memuluskan rencana jahatnya mengeruk kekayaan di perairan Indonesia.
Pasalnya, agar lolos dari intaian petugas di laut, kapal tersebut beberapa kali sengaja mematikan transponder (pemancar sinyal) saat hendak beraksi.
"Ya memang ilegal, saya berani mengatakan begitu karena orang bawa kapal, apalagi kapal sebesar itu harus menghidupkan transponder. Kalau transponder tidak dihidupkan, itu diskresi negara. Itu kalau dalam security, bisa ditenggelamkan langsung," beber Susi di kantornya, Jakarta, Senin (13/4).
Tak sampai di situ, MV Hai Fa juga tidak mengantongi Surat Laik Operasi (SLO) melaut di perairan Indonesia dari KKP. Selain itu mereka juga terbukti menangkap hiu martil, kulit buaya, tanduk rusa, yang menurut Susi, jelas-jelas dilarang untuk ditangkap.
"Tanpa SLO dari KKP, izin masuk Indonesia nggak ada dan (transponder-red) dia dimatikan. Kalaupun ada izin dimatikan, itu juga sudah menyalahi aturan. Kemudian beberapa bukti bahwa dia itu melakukan pengangkutan barang-barang yang tidak seharusnya, seperti kulit buaya, tanduk rusa dan sebagainya. Itu saja sudah salah," ungkap Susi. (chi/jpnn)
JAKARTA - Pemilik Kapal MV Hai Fa, Chankid, telah melaporkan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti ke Bareskrim Mabes Polri, Kamis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang