Menteri Susi: Saya Masih Punya Hati, Tidak Setega Itu
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mendapat respon beragam terkait upayanya yang getol menenggelamkan kapal asing, yang terbukti mencuri ikan. Mayoritas mendukung apa yang dilakukan wanita asal Pangandaran, Jawa Barat itu.
Mereka bahkan menyarankan agar Susi tidak hanya menenggelamkan kapal-kapal asing tersebut, namun juga menenggelamkan pemilik kapal sekaligus.
"Ada yang SMS ke saya atau lewat twitter pada bilang, 'udah bu tenggelemin aja orangnya sekalian, jangan cuma kapalnya tok'," ungkap Susi menceritakan pesan yang dia dapatkan.
Menurut mereka, dengan cara tersebut para pemilik kapal akan berpikir dua kali sebelum menjarah hasil ikan di perairan Indonesia. Selain itu, jika orang-orang yang terbukti melakukan kesalahan dilepas begitu saja, dikhawatirkan bukan tidak mungkin mereka bakal melakukan hal yang sama.
Hanya saja saran tersebut tidak diamini bos maskapai Susi Air ini. Meski ogah kompromi dengan para pencuri ikan, Susi masih punya hati dan tidak setega itu. Reaksi tersebut dimaknai Susi sebagai respon positif, bahwa masyarakat pro pada pemberantasan illegal fishing.
"Nanti kalau mereka tidak ditenggelamkan, dia akan balik lagi dan nyuri ikan lagi. Ada yang SMS ke saya begitu. Orang kok pada jahat-jahat sukanya," tandas Susi sembari berkelakar di kantornya, Jakarta, Rabu (21/10). (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mendapat respon beragam terkait upayanya yang getol menenggelamkan kapal asing, yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 50 Menteri dan Wamen Belum Menyerahkan LHKPN, Siapa Saja ya?
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 15 November 2024: Pagi Sudah Berawan Tebal
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global