Menteri Susi: Untung Importir Garam Seperti Jualan Narkoba
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti membeberkan alasan para importir merajalela dan susah diatur. Menurut Susi, para importir sudah ketagihan meraup untung berlipat-lipat dari garam.
"Apalagi untungnya 200 persen kayak jualan narkoba, jadi ketagihan mereka. Ketagihan (untung banyak), akhirnya tidak mau setop impor," ujar Susi di kentornya, Jakarta, Sabtu (29/8).
Padahal, sambung Susi, ada ketentuan untuk para importir yang harus mereka taati. Mereka boleh impor asalkan menyerap garam petani. Namun, kenyataan di lapangan para importir justru kerap merugikan para petani garam.
Pasalnya, mereka membanjiri pasar saat petani sedang panen. Alhasil, harga jual garam petani menjadi sangat murah. Petani garam juga tidak bisa memetik keuntungan usai panen.
"Mereka beli dari luar Rp500, jualnya Rp1.500 di sini, masih untung Rp1.000. Kalau 1 juta ton, sudah berapa untungnya? Makanya petani kita miskin terus. Impor jadi petaka buat petani (garam) dan industri dalam negeri tidak akan tumbuh," kata Susi. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti membeberkan alasan para importir merajalela dan susah diatur. Menurut Susi, para
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri
- PELNI Layani 551.383 Penumpang Selama Libur Nataru, 5 Pelabuhan ini jadi Tujuan Favorit
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta