Menteri SYL: Ternak Unggulan Kementan Disebarluaskan untuk UMKM
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan apresiasi terhadap koleksi ternak unggulan Kementan. Apresiasi tersebut disampaikannya saat berkeliling dari kandang ke kandang ternak milik Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Badan Litbang Pertanian Kementan, Sabtu (22/12).
Mentan SYL mengatakan dirinya ingin ternak unggulan ini dapat juga dikembangkan untuk dibudidayakan di luar Jawa, khususnya di Papua dan Kalimantan.
"Saya melihat ini sudah bagus. Persilangan sapi harus diciptakan dan adaptif terhadap lingkungan kita. Untuk pengembangan kedepan daerah Papua sangat potensial sebagai rencana sentra ternak lokal," ujar Mentan.
Kepada Kepala Balitbangtan dan Balitnak, dia mengingatkan agar dilakukan riset peternakan guna mendukung upaya kecukupan pangan di masa mendatang.
"Saya minta Saudara memetakan jenis ternak dan daerah pengembangannya. Nantikan kita pantau mereka saat telah disebarkan dari Agriculture War Room (AWR) di pusat," tandasnya.
Sebagai contoh dirinya ingin di daerah pegunungan untuk sapi perah, dataran rendah untuk pembibitan, bahkan lokasi perkebunan digunakan untuk perbanyakan dan penggemukan.
Mentan menyampaikan, 34 propinsi akan diberikan indukan ternak unggulan, namun perlu disiapkan business plan-nya agar tidak sekadar bagi-bagi. Muaranya mereka menumbuhkan kewirausahawan dan terpenuhi kebutuhan daerahnya sendiri sesuai kebutuhan.
"UMKM sektor peternakan harus berkembang. Ada KUR yang dapat dimanfaatkan. Tinggal koordinasi di level bawah. KUR akan memfasilitasi industri kecil peternakan dan berorientasi ekspor," tegas Mentan.
Mentan SYL menginginkan ternak unggulan Kementan dapat juga dikembangkan untuk dibudidayakan di luar Jawa, khususnya di Papua dan Kalimantan.
- Jaga Stabilitas Pangan, Kementan Minta Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Kementan Pacu Brigade Pangan Sebagai Garda Terdepan Produksi Indonesia
- Pordasi dan Kementan Berkolaborasi Dorong Pertumbuhan Peternak Kuda Lokal
- Kementan Dorong Optimalisasi Lahan di Kalimantan Utara
- Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul
- Kementan Dorong Smart Farming untuk Memajukan Pertanian Modern dan Berkelanjutan