Menteri Tedjo Ngaku Tolak Rayuan 6 Dubes

jpnn.com - JAKARTA - Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno mengaku ditemui enam orang duta besar negara tetangga beberapa waktu lalu. Mereka datang untuk menanyakan kemungkinan eksekusi mati terpidana kasus narkoba dibatalkan. Namun, ini ditolak oleh Tedjo.
"Kemarin juga ada perwakilan negara-negara 6 dubes ke tempat saya, menanyakan adanya kemungkinan dihapuskan hukuman mati. Saya nyatakan ini adalah kedaulatan hukum Indonesia," kata Tedjo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/3) malam.
Tedjo tidak merinci identitas asal negara para dubes tersebut. Namun, ia memastikan sudah menyampaikan pesan bahwa soal masalah hukuman mati, Indonesia tidak akan bernegosiasi. Dia juga meminta negara lain menghormati proses hukum di Indonesia.
Presiden Joko Widodo, tegas dia, tidak akan mengubah keputusan terkait penolakan grasi. Termasuk apapun tawaran dari Australia yang selama ini dilancarkan, kata dia, tidak akan mampu mengubah sikap presiden.
"Presiden menyatakan demikian ya sudah. Kita harus menghargai menghormati keputusan pemerintah Indonesia," tandas Tedjo.(flo/jpnn)
JAKARTA - Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno mengaku ditemui enam orang duta besar negara tetangga beberapa waktu lalu. Mereka datang untuk menanyakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komisi II DPR: BKD Jateng Bersalah atas Gagalnya 592 Lulusan PPG di Seleksi PPPK
- Jujurlah, Apa Alasan Pengangkatan PPPK 2024 Maret 2026? Ada 3 Hal Harus Dijelaskan
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Optimal
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025