Menteri Teten Dorong Pengembangan Produk Kratom

Menteri Teten Dorong Pengembangan Produk Kratom
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengunjungi sentra produksi tanaman kratom milik Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (Koprabuh) Cabang Kalimantan Timur di Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim, Jumat (13/9/2024). ANTARA/HO-Kemenkop UKM

Salah satu negara tujuan ekspor utama kratom Indonesia adalah Amerika Serikat.

Pada periode Januari-Mei 2023, ekspor kratom ke AS mencapai 4,86 juta dolar AS.

Jumlah itu setara 66,30 persen dari total ekspor kratom Indonesia.

Menteri Teten mengingatkan masyarakat agar tidak menjual bahan mentah kratom saja, tetapi harus diolah menjadi produk bernilai tinggi.

"Ini sebenarnya hilirisasi, supply chain-nya, bahan bakunya dari para petani. Hilirisasinya butuh teknologi, dan itu tidak mahal. Ini bisa dipakai di Rumah Produksi Bersama," kata Teten.

Ke depan, Teten berharap kratom dapat menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan ekonomi lebih, serta jadi produk unggulan dari Kalimantan. Meski demikian, Menteri Teten mewanti-wanti agar ekosistem perdagangan dan investasi harus tepat dan terjaga dengan baik.

CEO Koperasi Koprabuh Yohanis Walean menyatakan bahwa produk kratom sudah masuk kategori herbal dan legal ekspor yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, dan potensinya bahkan lebih besar dari sawit.

Menurut dia, penanaman kratom pun terbilang tidak rumit. Kuncinya, harus dekat sumber air, daerah aliran sungai, rawa, dan tepi danau.

Menteri Koperasi dan Usah Kecil Menengah Teten Masduki mendorong pengembangan produk kratom.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News