Menteri Teten: Kelembagaan Koperasi Nelayan Harus Diperkuat
Jumat, 07 Agustus 2020 – 23:05 WIB

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berdialog dengan para nelayan anggota KSPPS BMT Mitra Umat, di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pekalongan, Jumat (7/8). Foto: Humas Kemenkop UKM
Sementara Ketua KSPPS BMT Mitra Umat M Zainuddin menjelaskan bahwa koperasi yang dipimpinnya sudah berdiri sejak 1995. Saat ini, wilayah kerja koperasi yang berkantor di Pekalongan itu masih sebatas provinsi Jateng dengan lima kantor cabang dan dua kantor kas pembantu.
Rencananya, lanjut Zainuddin, dalam lima tahun ke depan, koperasinya akan beroperasi secara nasional.
Zainuddin mengakui, dengan mendapat guyuran dana bergulir sebesar Rp5 miliar dari LPDB KUMKM, sangat bermanfaat bagi kelangsungan usaha para anggota yang jumlahnya lebih dari 12 ribu orang.
"Selain nelayan, anggota kita bergerak di sektor usaha perdagangan batik dan sembako, serta industri rumahan," pungkas Zainuddin.(ikl/jpnn)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan koperasi bisa menjadi pintu bagi pemberdayaan ekonomi para nelayan di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Titiek Puspa Jalani Operasi akibat Pecah Pembuluh Darah, Ingrid Kansil Bakal Jenguk
- Kadin DKI Fasilitasi 50 Pelaku UMKM Menjual Produknya pada Bazar di Kemenkop
- Senator Lalita Buka Puasa Bersama Masyarakat Nelayan, Tekankan Toleransi
- Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi, BMKG Imbau Nelayan di DIY Tunda Melaut
- HKTI dan Koperasi PKTHMTB Karawang Bekerja Sama Tanam 100 Hektare Sorgum dan Jagung
- Kasus Minyakita, Kemenkop Cabut NIK Koperasi Produsen yang Diduga Curang