Menteri Tjahjo: Ingat, Bung Karno Itu Penggagas Pancasila
jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar wayang kulit sebagai rangkaian memperingati hari lahir Pancasila. Pergelaran wayang kulit di halaman Kemendagri, Sabtu (25/6) hingga Minggu (26/6) dini hari itu menyajikan cerita berjudul Gandamana Luweng.
Menurut Mendagri Tjahjo Kumolo, pergelaran wayang itu sebagai syukuran atas penetapan tangga 1 Juni sebagai Hari Pancasila. “Poin dari acara ini, kami sampaikan syukur karena Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Hari Lahir Pancasila,” ujar Tjahjo sebelum pementasan wayang di kementerian yang dipimpinnya itu.
Selain untuk peringatan Hari Pancasila, katanya, pagelaran wayang kulit itu juga sebagai rangkaian dari Bulan Bung Karno. Seperti diketahui, Juni merupakan Bulan Bung Karno. Sebab, banyak hal-hal yang terkait dengan Proklamator RI itu terjadi di Bulan Juni.
“Esensinya, supaya masyarakat tahu bahwa Bung Karno itu Proklamator, penggagas Pancasila dan presiden pertama bangsa Indonesia. Itu saja,” ujar Tjahjo.
Pagelaran wayang itu menampilkan dalang kondang Ki Manteb Soedharsono. Sedangkan tema dalam pagelarang wayang Gandamana Luweng itu adalah Dengan Pancasila Kita Perkokoh Kedaulatan Bangsa dengan Keteladanan, Gotong Royong dan Cita Tanah Air.
Kisah Gandamana Luweng mengangkat cerita tentang Negeri Astina saat dipimpin Prabu Pandu Dewanaya. Perjuangannya mirip dengan Bung Karno yang mengorbankan pikiran dan hidupnya demi mewujudkan kehormatan dan kejayaan Indonesia.
"Ucapan Presiden Soekarno waktu itu mengingatkan kita, 'perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, sedang perjuanganmu akan lebih sulit karena karena melawan bangsamu sendiri'. Bertolak dari amanat itulah kisah (wayang,red) ini bermula’,” ujar Ki Manteb Soedharsono sebagaimana petikan sinopsis pagelaran wayang kali ini.
Selain memperingati Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno, Kemendagri juga menyelengarakan peringatan Nuzulul Quran dan lomba MTQ. (gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup