Menteri Trenggono Luncurkan Modelling Penangkapan Ikan Terukur Pertama di Indonesia
Oleh karena itu, serangkaian pertemuan dilakukan dalam menggagas modeling PIT di Provinsi Maluku hingga lahirlah kerja sama bisnis hulu hilir perikanan.
Menteri Perikanan & Kelautan meminta kepada seluruh pihak dan instansi terkait mulai dari Tingkat Pusat,Tingkat Provinsi dan Tingkat Kabupaten agar bisa mendukung sepenuhnya PT Samudera Indo Sejahtera (SIS) dan PT Industri Perikanan Arafura (IPA) serta sejumlah koperasi nelayan.
Salah satu strateginya yaitu penjualan ikan bisa diarahkan dan dikonsentrasikan di Pelabuhan PT Samudera Indo Sejahtera (SIS) maupun di PT. Industri Perikanan Arafura (IPA) dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat serta perekonomian Nasional dengan mengekspor ikan secara masif ke luar negeri secara langsung sekaligus bisa dijadikan Tual sebagai Lumbung Ikan Nasional Indonesia/LINI dalam Perspektif Ketahanan Pangan dari bidang perikanan.
Selain Menteri Perikanan dan Kelautan, hadir juga dalam acara Launching Modeling PIT/Penangkapan Ikan Terukur tersebut adalah Sadali Le, Penjabat Gubernur Maluku.
Sadali menyambut kedatangan Menteri Keluatan dan Perikanan dengan penuh antusias termasuk masyarakat Tual.
“Atas nama pemerintah Provinsi Maluku dan Forkopimda Provinsi, berjanji akan mendukung sepenuhnya tentang modeling PIT tersebut dengan harapan di masa mendatang dapat menberikan konstribusi positif bagi Provinsi Maluku dan selutuh Indonesia,” ujar Sadali Le.(fri/jpnn)
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono resmi meluncurkan modelling Penangkapan Ikan Terukur (PIT) pertama di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Brigjen TNI Antoninho Hadiri Upacara Penutupan TMMD ke-122 Kodim 1503/Tual
- PAFI Beri Edukasi tentang Kesehatan dan Farmasi untuk Masyarakat Tual
- Dukung Kegiatan Keagamaan, KKP Hibahkan Tanah 2,5 Hektare ke Pemkab Jembrana
- Gandeng KPP, Bank Mandiri Berkomitmen Dorong Ekonomi Biru
- Perairan Morodemak Dijadikan Pengembangan Kawasan Berbasis Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut
- Waduh, 2 Kapal Asing Mengeruk Pasir Laut Indonesia, Negara Rugi Rp223 Miliar