Menteri yang Mau Nyapres Dekat dengan Jokowi Tidak Mungkin Kena Reshuffle?
jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio menanggapi harapan Masinton Pasaribu tentang reshuffle kabinet.
Masinton sebelumnya mendorong Jokowi mereshuffle menteri yang tidak fokus bekerja karena lebih sibuk pencapresan.
Menurut Hensat-sapaannya, Jokowi sebenarnya sangat dekat dengan menteri yang mau menjadi Capres 2024, sehingga kepala negara tidak akan mereshuffle mereka.
"Sejauh ini, yang berani nyapres ialah menteri yang dekat dengan Jokowi. Jadi kecil kemungkinan menteri yang mau menjadi capres kena reshuffle," kata Hensat melalui layanan pesan, Minggu (12/6).
Senada dengan itu, Direktur Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai Jokowi tidak akan mereshuffle menteri di kabinet Indonesia Maju yang kebelet menjadi Capres 2024.
"Menteri yang kebelet menjadi capres akan dibiarkan. Tak akan direshuffle," kata dosen Universitas Al-Azhar, Jakarta itu melalui layanan pesan, Minggu.
Ujang melihat setidaknya ada empat menteri di Kabinet Indonesia Maju yang kepengin menjadi Capres 2024.
Tiga di antaranya berasal dari unsur partai politik, yaitu Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, dan Sandiaga Uno.
Jokowi sebenarnya sangat dekat dengan menteri yang mau menjadi Capres 2024, sehingga kepala negara tidak akan mereshuffle mereka.
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo