Menteri Yasonna Ancam Anak Buahnya

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengancam melaporkan para pegawai "nakal" di lingkungan kementeriannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Lapas masih ada pungli (pungutan liar). Dari awal saya instruksikan perbaiki. Ini ada Ketua KPK, hati-hati. Kalau perlu diam-diam nanti saya bilang Pak Ketua (KPK), di sana nampaknya sulit, saya sudah ingatkan tidak bisa. Kasih pelajaran itu (Pak Ketua)," kata Yasonna di Jakarta, Senin (6/1).
Yasonna menyampaikan hal tersebut dalam acara Deklarasi Janji Kinerja 2020 dan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di Kemenkumham.
Hadir dalam acara tersebut Ketua KPK Firli Bahuri dan Ketua Ombudsman Amzulian Rifai.
Yasonna menekankan kepada para pegawai dan jajarannya untuk mengedepankan integritas dalam melaksanakan tugas.
Integritas yang baik, kata dia, dapat mencegah timbulnya praktik-praktik nakal seperti korupsi maupun pungli, sehingga pelayanan terhadap masyarakat dapat menjadi lebih maksimal.
"Integritas, kuncinya integritas. No korupsi itu jangan lips service saja," ujarnya.
Integritas, kata Yasonna, harus menjadi sistem nilai dan menjadi bagian tak terpisahkan dalam birokrasi di lingkungan Kemenkum HAM. "Internalisasikan nilai-nilai itu dalam dirimu," katanya.
Menurut Yasonna saat ini masih ada pungli di Lapas padahal sejak awal dia sudah menginstruksikan agar diperbaiki.
- Fee Proyek 10 Persen Terungkap di Sidang Mbak Ita, Apa Peran Iswar Aminuddin?
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia