Menteri Yuddy: ‎Jangan Terkecoh dengan Pelaku Kejahatan Lugu!
jpnn.com - BOGOR - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, adanya ketidakseimbangan kualitas petugas pemasyarakatan dengan narapidana menjadi salah satu masalah dalam menangkal kejahatan.
Satu sisi petugas mayoritas berpendidikan SMA tanpa bekal pengetahuan yang memadai. Di sisi lain sebagian narapidana adalah pelaku kejahatan extraordinary crime atau kejahatan luar biasa.
"Negara tidak mungkin mampu menghadapi extraordinary crime dan tantangan di era globalisasi, apabila aparatur negara tidak meningkatkan kapasitas personalnya," ujar Yuddy dalam siaran persnya, Senin (9/5).
Karena itu Yuddy mengingatkan supaya jangan terkecoh dengan pelaku kejahatan, yang kelihatan lugu padahal otaknya pintar dan menguasai teknologi. Sebab, bila kecerdasan petugas narapidana di bawah pelaku kejahatan, maka hal-hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi.
"Kita akan tertinggal informasi bila tidak aktif di media sosial dan tidak memiliki akun Facebook dan Twitter. Misal apabila terjadi kerusuhan di satu Lapas, maka kita akan terlambat mengatasi permasalahan. Apalagi berurusan dengan extraordinary crime," papar Yuddy.
Nah di sinilah, sambung Yuddy, pentingnya standar SDM yang disesuaikan dengan dinamika kehidupan masyarakat. Di mana sekarang, masyarakat bisa membandingkan dengan pelayanan di negara lain.
Selain tantangan globalisasi, kompetisi antar negara serta perkembangan teknologi dan informasi, hal lain yang juga harus diperhatikan adalah high collaboration, yakni bagaimana satu negara dengan negara lainnya saling bekerja sama. (esy/jpnn)
BOGOR - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, adanya ketidakseimbangan kualitas
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB
- Masyarakat Bersatu dalam Doa, Dukung Kepemimpinan Lucianty-Syaparuddin untuk Muba Sejahtera
- Naleya Genomik & RSAB Harapan Kita Kerja Sama untuk Pengembangan Tes Genetik Talasemia