Menteri Yuddy Dituding Bermanuver Singkirkan Kader PKB dari Kabinet
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan pemenangan Pemilu PKB Bambang Susanto menganggap penilaian tentang kinerja kementerian/lembaga yang dilakukan Menpan-RB Yudi Chrisnandi dan dipublikasikan, merupakan manuver politik yang tidak etis sebagai sesama menteri.
’’Ini manuver untuk menyingkirkan PKB dari kabinet,’’ ujarnya saat dikonfirmasi.
Menurut dia, penilaian tersebut sangat subyektif dan lebih cenderung cari muka di hadapan Presiden.
Bambang mengatakan, pernyataan Yudi tidak perlu dianggap serius oleh publik. Lagipula, Seskab juga sudah mengklarifikasi bahwa Presiden tidak pernah menginstruksikan Yudi untuk mengumumkan hasil penilaiannya. Penilaian Yudi membuat suasana kabinet yang tadinya kondusif menjadi tidak enak.
Dia pun mempertanyakan kapasitas Yudi untuk menilai sesama menteri di kabinet. Menurut dia, prestasi Yudi pun sebenarnya tidak ada. ’’Dia hanya bisa membuat gaduh,’’ ujarnya.
Sebagai contoh, di awal pemerintaha Presiden Jokowi, Yudi mengumumkan larangan instansi pemerintah untuk menggelar rapat di hotel. Akibatnya, para pengusaha perhotelan pun protes keras. Kini, kegaduhan serupa dibuat lagi, namun di internal kabinet.
Selama ini, lanjut Bambang, Yudi hanya bisa mencari muka dan melakukan pencitraan. Bambang mengingatkan, Yudi adalah menteri yang berasal dari partai koalisi. Kalau menyerang sesama partai koalisi, tidak elok dan melanggar tata krama. ’’Justru yang seperti ini yang kami minta kepada Presiden untuk dievaluasi,’’ tambahnya.
Saat ini, imbuhnya, menteri-menteri dari PKB sedang bekerja keras karena ada sejumlah target dari Presiden yang harus dicapai tahun ini. Mulai dari pembangunan wisma atlet, kontrol pencairan dana desa, hingga penyerapan anggaran yang harus terus meningkat. (byu)
JAKARTA - Ketua Badan pemenangan Pemilu PKB Bambang Susanto menganggap penilaian tentang kinerja kementerian/lembaga yang dilakukan Menpan-RB Yudi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024