Menteri Yuddy Kaget, Kantor Arsip Seperti Tempat Sampah

jpnn.com - BOGOR - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, kaget melihat kondisi Kantor Arsip di Kabupaten Bogor. Pasalnya, banyak berkas yang dikirim tanpa disortir terlebih dulu, sehingga unit ini dianggap 'tempat sampah'.
"Ini kantor kok seperti tempat sampah. Seharusnya dari pusatnya harus dipilah-pilah terlebih dulu mana saja yang mau dibuat jadi arsip. Kasubag harus kasih usul dan sarannya untuk pusat," ujar Yuddy saat blusukan di Kabupaten Bogor, Jumat (10/6).
Yuddy mengatakan akan meminta pihak Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk membantu masalah arsip di Unit Pusat Kearsipan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini.
"Nanti saya minta ANRI membantu ini. Kasihan karena di sini dianggap seperti tempat sampah, mereka yang di pusat merasa bahwa semua arsip ditaruh saja di sini yang penting tempat mereka bersih, kalau ada yang diperlukan mereka bisa cari di sini. Tidak boleh begitu," terang Yuddy.
Sementara itu, Kasubag Dokumentasi dan Arsip Rusdi Unit Pusat Arsip Kementerian LHK Mursanto mengatakan bahwa pihaknya sudah menyampaikan persoalan tersebut ke pusat. Bahkan, mereka sudah mengadakan pembinaan, pelatihan, rapat-rapat, sosialisasi, dan peraturan terkait masalah arsip ini.
Dikatakan, pegawai arsiparis di sini hanya sekitar 35 orang. Mereka harus mengurus seluruh arsip satu kementerian. "Tapi kesulitan kami ada di orang-orangnya karena kami sudah melakukan pendampingan tetapi masih tetap seperti itu. Kami berharap Pak MenPAN-RB bisa membantu," tandasnya. (esy/jpnn)
BOGOR - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, kaget melihat kondisi Kantor Arsip di Kabupaten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IKA PMII Tancap Gas Setelah Terima SK dari Menteri Supratman
- Setelah Honorer Dirumahkan, Pemda Merekrut Tenaga Kerja Baru
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap, Ribuan Honorer Resmi jadi PPPK Sebentar Lagi, Tunjangan Langsung ke Rekening
- Senada dengan Pramono, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan
- AIPKI: Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung Harus Jadi Pengingat untuk Benahi Sistem PPDS