Menteri Yuddy Lantik Kepala LAN
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi melantik Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto yang menggantikan posisi Agus Dwiyanto yang sudah pensiun beberapa waktu lalu.
Adi yang telah berkiprah selama 21 tahun di LAN, sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Utama dan tercatat sebagai Sestama ke -13. Dia ditetapkan sebagai Kepala LAN setelah ikut dalam seleksi terbuka (open biding) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Utama.
Menteri Yuddy mengatakan, promosi terbuka merupakan kebijakan strategis untuk memastikan instansi pemerintah, seperti LAN selalu diisi oleh tenaga-tenaga yang berkompeten, bersemangat dan memiliki komitmen.
“Ini dimaksudkan untuk memberi pengalaman yang sebanyak mungkin dengan penugasan yang berbeda-beda, agar Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki wawasan luas dan kecakapan yang berbeda,” ujarnya, Rabu 23/9)
Menurut Guru Besar FISIP Universitas Nasional Jakarta ini, untuk menempati Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) bukan hal yang mudah.
“Hanya orang-orang yang memiliki extra ordinary person, yang kemampuannya di atas rata-rata yang bisa lolos," katanya, seraya menambahkan bahwa saat ini, Kepala BPKP, Kepala BKN, dan Kepala LAN berasal dari internal, meskipun melalui open biding.
Yuddy berharap kepada Kepala LAN yang baru agar terus mengembangkan diri, menimba ilmu pengetahuan, termasuk mengejar gelar profesornya tetapi jangan mengabaikan tugas utamanya sebagai Kepala LAN. (esy/jpnn)
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi melantik Kepala Lembaga Administrasi Negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan