Menteri Yuddy Minta ASN Tinggalkan Mental Priyayi
JAKARTA - Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di manapun tempat tugasnya, harus menjadi perekat bangsa. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi menegaskan tidak ada istilah pegawai pusat dan daerah sehingga setiap ASN harus bersedia jika ditempatkan di mana saja.
"ASN harus menjadi perekat NKRI. Caranya lebih dekat dengan masyarakat. Untuk bisa dekat dengan masyarakat seorang ASN harus bisa mengambil simpati mereka," kata Yuddy, Selasa (10/2).
ASN harus menjadi teladan dan contoh dalam berbagai sisi-sisi kehidupan, seperti hidup sederhana dan tidak bermewah-mewah meskipun bisa melakukannya.
"Saya sadari banyak pro kontra dalam beberapa kebijakan yang saya keluarkan. Namun kebijakan itu hakikatnya tidak untuk membatasi ruang gerak aparatur negara dan juga bukan berarti kita tidak percaya," tuturnya.
Namun semua itu, terang Yuddy, dilakukan semata-mata agar aparatur bisa berempati dengan rakyat. Terutama yang taraf kehidupannya masih jauh dari hidup layak. Kebijakan ini juga dilakukan agar negara mempunyai cadangan fiskal dalam menunjang pembangunan infrastruktur.
"Mulai saat ini aparatur sipil negara harus menjadi garda terdepan dalam merealisasikan cita-cita tersebut. Tinggalkan mental priyayi yang selalu ingin dilayani menjadi aparatur sipil negara yang melayani masyarakat secara tulus dan ikhlas,” tegas Yuddy. (esy/jpnn)
JAKARTA - Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di manapun tempat tugasnya, harus menjadi perekat bangsa. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya