Menteri Yuddy Minta Diklat PNS Jangan Sekadar Rutinitas
Yuddy bercerita bahwa dirinya sudah pernah mengunjungi Civil Service di Singapura. Ia menilai, meskipun sarana dan prasarananya tidak jauh berbeda dengan yang dimiliki oleh Indonesia, namun suasana yang terbangun di sana jauh lebih unggul.
Menurutnya, Civil Service Singapore memiliki atmosfer semangat reform-nya yang tinggi karena dikelola oleh para mentor berkelas dunia yang telah memiliki jam terbang tinggi di bidangnya masing-masing.
“Biaya untuk mengikuti pelatihan di sana kan cukup tinggi, dan juga menyita waktu yang tidak sebentar, maka kesempatan menghadirkan pelatihan ini di Indonesia jangan sampai disia-siakan,” ujar Yuddy.
Menteri juga berharap, instansi pemerintah yang telah mengirimkan para peserta Diklat tidak salah pilih. “Tentunya saudara-saudara telah memiliki kompetensi yang diharapkan. Oleh karenanya Anda harus mengikuti pelatihan ini dengan bertanggung jawab,” lanjut Yuddy.
Dia kembali mengingatkan agar para aparatur negara tidak henti mengemban semangat Nawacita dalam melayani rakyat. Terkait pelatihan tersebut, Yuddy menekankan agar LAN mampu mendorong para peserta untuk mampu menyerap materi dengan baik sehingga ke depannya dapat mengimplementasikan secara tepat guna.
“Nawacita bukan hanya slogan kampanye Presiden belaka, melainkan bentuk komitmen pemerintah dan jajaran aparaturnya dalam mendorong pembangunan bangsa,” pungkasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi mengimbau agar pendidikan dan latihan (Diklat) yang diselenggarakan Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan