Menteri Yuddy Tak Mau Jumlah PNS Jadi Bom Waktu

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi terus membeber berbagai alasan yang mendorongnya untuk merasionalisasi jumlah pegawai negeri sipil (PNS). Ia menegaskan, jumlah PNS bisa jadi bom waktu pada masa mendatang.
Yuddy menegaskan, melihat persoalan PNS tidak bisa menggunakan kacamata kuda. Menurutnya, melihat persoalan PNS juga harus memikirkan masa depan.
Karenanya, PNS yang tak berkualitas harus diberhentikan. “Apa jadinya bila PNS yang tidak berkualitas tetap dipertahankan, sementara rekrutmen CPNS jalan terus dengan alasan kekurangan pegawai," ujarnya, Minggu (12/6).
Lebih lanjut Yuddy mengatakan, fakta menunjukkan ada pemerintah daerah yang lebih mengutamakan menambah pegawai ketimbang pembangunan, sama saja membuat. Padahal ketika pembangunan nihil, masyarakat akan bersikap skeptis dan tidak percaya lagi kepada pejabatnya.
"Pemda yang merekrut pegawai baru tanpa mempertimbangkan kebutuhan riil di lapangan membuat anggaran pembangunan di daerah menurun, layanan publik tidak prima. Nah, di sini pintu masuk penegakan disiplin dan penataan pegawai," tuturnya.
Yuddy menambahkan, pemda bisa saja merekrut pegawai baru bila sudah melakukan penataan pegawai. Artinya, PNS yang berkualitas rendah dan tidak bisa ditingkatkan kompetensinya diikutkan ke dalam rasionalisasi.
"Masyarakat kita memang belum terbiasa dengan hal ini, namun kita harus mencontoh dari negara tetangga seperti Tiongkok yang memangkas jumlah PNS-nya hingga 60 persen. Dengan demikian cadangan devisa negara membesar dan bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur," ulasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terobosan, Inilah Solusi Konkret bagi Honorer yang Dirumahkan
- Hasil Pendataan Honorer Akan Dipilah Lagi, Silakan Disimak
- 5 Berita Terpopuler: Mekanisme Seleksi Berubah, 100 Persen Lulus PPPK, Honorer Diangkat ASN Paruh Waktu
- Soal Nasib Honorer, Pak Adi Bilang Semua Sudah Ada Aturannya
- Transjakarta Dipastikan Beroperasi Normal Saat Pelantikan Kepala Daerah
- 4,7 Juta ASN Didorong Tingkatkan Pendidikan Melalui Beasiswa