Menteri Yuddy Terkejut saat Sidak ke Instansi Ini
jpnn.com - JAKARTA – Hari kedua masuk kerja pascacuti bersama dan libur Idul Fitri 1437 H, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi melanjutkan inspeksinya ke sejumlah instansi pemerintah dan unit pelayanan publik di Jakarta.
Tidak sebanyak hari pertama, kali ini hanya empat instansi yang dikunjungi, yakni Badan POM, Kecamatan Johar Baru, BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan), dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjadi instansi pertama yang dikunjungi Menteri Yuddy, didampingi Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa dan Staf Khusus bidang Komunikasi, Sosial, dan Politik Fariza Y. Irawady. Instansi ini juga dikunjungi Yuddy pascalebaran tahun lalu.
Plt. Kepala BPOM RI Bahdar Johan H. mengatakan jumlah pegawai di instansi yang dipimpinnya sebanyak 1.189 orang PNS. Hari pertama masuk kerja, Senin (11/7) tercatat sebanyak 1.057 pegawai hadir.
“Tahun lalu 80 orang lebih yang ambil cuti. Karena ada imbauan dari Bapak MenPAN-RB, tahun ini hanya 52 orang yang cuti,” ujarnya, Selasa (12/7).
Bahdar menambahkan, sebagian besar pegawai yang cuti tidak berada pada bagianfront office atau yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat. Pelayanan publik pada hari itu tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Menteri Yuddy mengatakan jika banyak aparatur negara yang mengambil cuti pascalebaran dikhawatirkan akan berdampak pada ketidakefektifan pelayanan public
Cuti bersama dan libur lebaran tahun ini, menurut Yuddy dirasa sudah cukup panjang, sehingga aparatur negara dapat memanfaatkan semaksimal mungkin.
JAKARTA – Hari kedua masuk kerja pascacuti bersama dan libur Idul Fitri 1437 H, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
- Sidang Kasus Timah, Harvey Moeis Klaim Tak Gunakan Dana CSR untuk Pribadi
- Honorer Calon PPPK 2024 Dinyatakan MS Disanggah OPD, Ada yang TMS karena Hal Sepele, duh!
- Gandeng PPATK, Kejagung Telusuri Transaksi Aset Eks Pejabat MA Zarof Ricar
- Kasus Timah Harvey Moeis, Ahli Sebut Harta Sitaan Bisa Dikembalikan, Asal...
- Melalui MSPP, Kementan Menjabarkan Strategi Pemasaran Komoditas Hortikultura Era Digital
- Beragam Penyebab Honorer Gagal Administrasi PPPK 2024, Niko: Sepele