Menu Khas Lebaran: Nasu Palekko Bisa Membuat Telinga Merah tetapi Tak Bikin Jera
Namun seiring dengan perkembangan perlengkapan rumah tangga, menu itik pedas ini tidak lagi dimasak dengan menggunakan panci atau tungku berbahan tanah liat. Namun kini sudah menggunakan panci alumunium ataupun stainless.
Sedang untuk proses pembuatannya, daging bebek yang sudah disembelih dan dikuliti, kemudian dibakar di atas perapian hingga semua bulu-bulu halusnya hilang.
Selanjutnya setelah dipotong-potong kecil dan dicuci bersih, potongan daging itik itu diberikan asam jawa atau jeruk nipis untuk menghilangkan bau khas itik tersebut.
Kemudian untuk bumbunya yang terdiri dari cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, sereh , garam dan asam dari irisan mangga yang sudah dikeringkan (kaloe) dihaluskan menggunakan ulekan ataupun diblender.
Setelah bumbu yang digiling halus lalu dicampur dengan potongan daging itik, kemudian dimasukkan dalam penggorengan atau wajah kemudian diaduk hingga matang untuk disajikan.
Menu ini tanpa menggunakan minyak, hanya dimasak bersama kulit itik itu sendiri yang mengeluarkan lemaknya hingga menjadi minyak.
Setelah daging itik ini empuk dengan proses pemasakan sekitar satu hingga dua jam, maka sudah siap untuk disajikan dan disantap ramai-ramai maupun sendiri.
Tak lupa, burasa sebagai pengganti nasi ataupun ketupat akan menjadi pasangan menu nasu palekko yang ekstra pedas.
Begini cara membuat Nasu Palekko yang bisa disajikan sebagai menu khas saat berlebaran, apa saja bumbunya?
- Rayakan Tahun Baru 2025 di The Royale Krakatau, Nikmati 'Gatsby Gala Night Luxury'
- Sajikan Kuliner Autentik, Restoran Khas Italia Ini Buka di Surabaya
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Korea Pavilion: 24 Brand Ternama Hadir di SIAL Interfood 2024
- Kolaborasi Spesial ShopeeFood & Mursid Hadirkan Penawaran Menarik untuk Pecinta Kuliner
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich