Menu Mandoti

Oleh: Dahlan Iskan

Menu Mandoti
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Syahrul juga dua periode menjabat Bupati Gowa. Setelah itu ia menjadi Gubernur Sulsel dua periode –dan kini Menteri Pertanian.

Adnan memang dipersiapkan sejak kecil untuk jadi pejabat. "Sejak SD saya sudah dimasukkan Pramuka. Mencapai segala tingkatan di Pramuka. Sampai ikut Jambore Nasional," katanya.

Lalu diminta aktif di KNPI. Sampai jadi ketua KNPI Sulsel. Begitu lulus S-1 jadi anggota DPRD Sulsel.

Ayahnyalah yang mendorongnya jadi calon bupati –menggantikan sang ayah. Lewat jalur independen.

Ia tidak kebagian ''kendaraan'' –sudah habis untuk 4 pasang calon dari partai politik. Adnan hanya ditawari posisi calon wakil bupati.

Meski diikuti lima pasang, Adnan menang satu putaran. Baru yang untuk periode kedua Adnan maju lewat partai. "Saya dilamar semua partai," katanya.

Maka jadilah Adnan calon tunggal. Lawannya, kotak kosong. Ia menang 92 persen.

Sang ayah masih sempat menyaksikan Adnan jadi bupati di periode pertama. Sang ayah lantas meninggal dunia. Di Singapura. Kanker paru. Di usia yang baru 52 tahun.

Universitas Hasanuddin sudah melakukan penelitian. Kandungan Mandoti memang lebih bagus dari beras merah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News