Menuju Normal
Oleh Dahlan Iskan
Namun bukan berarti Iran akan kembali bebas seperti dulu. ”Protokol kesehatan tetap harus ditaati. Cuci tangan, jaga jarak, dan pakai masker tetap harus dipatuhi. Tapi toko-toko, restoran, pabrik, dan apa pun boleh beroperasi penuh," ujar Presiden Iran.
Yang seperti itu tidak bisa dikategorikan sebagai kebijakan herd immunity. Mungkin hanya setengahnya.
Ini lebih mirip doktrin: yang tidak disiplin tanggung sendiri akibatnya. Namun tetap berisiko: kalau terlalu banyak yang sakit mau dirawat di mana.
Iran tidak menyesali lockdown selama ini. Itu dinilai tetap ada manfaatnya. Yakni untuk membuat kejutan. Sebagai sarana menyadarkan masyarakat akan bahaya Covid-19.
Dengan lockdown masyarakat menjadi lebih peduli. Lebih siap. Dan lebih sadar. Setelah tahu semua risiko itu masyarakat tinggal pilih: sadar atau mokong.
Pilihan berikutnya diserahkan kepada mereka sendiri: mau ke restoran atau mau ke kuburan.(***)
Ternyata kita sama sekali tidak menyesal tidak memberlakukan lockdown. Kita bangga bahwa kita punya ide sendiri: PSBB.
Redaktur & Reporter : Antoni