Menuju NZE, BPH Migas Tegaskan Pentingnya Optimalisasi Gas Bumi sebagai Energi Transisi
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menekankan pentingnya pemanfaatan gas bumi sebagai transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE).
Anggota Komite BPH Migas, Iwan Prasetya Adhi menuturkan transisi energi, peningkatan penggunaan bahan bakar rendah karbon, dan pembangunan infrastruktur energi dilakukan dalam penyediaan energi yang berkeadilan.
"Ini merupakan isu strategis bidang energi yang saat ini menjadi fokus utama,” ungkap Iwan.
Khusus untuk gas bumi, upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatannya dilandasi oleh ketersediaannya yang cukup dan lebih ramah lingkungan dibandingkan energi fosil lain.
Faktor ketersediaan gas bumi juga positif secara ekonomi karena dengan besarnya volume cadangan yang ada maka akan lebih menguntungkan karena dapat dilakukan perencanaan secara jangka panjang, transparan, dan dapat diandalkan.
Meski begitu, Iwan mengakui masih terdapat sejumlah tantangan dalam rangka optimalisasi gas bumi sebagai energi transisi ini.
Di antaranya kebutuhan peningkatan ketersediaan infrastruktur, minat investasi, kepastian pasokan gas bumi dan kemudahan birokrasi, dan perizinan.
”Agar optimasi (gas bumi) berjalan lancar, diperlukan perencanaan energi lintas sektor dan jangka panjang,” terusnya.
Eksistensi BPH Migas sebagai badan pengatur bidang hilir migas perlu didukung dengan program kegiatan yang mempertimbangkan perkembangan migas.
- Pertamina Manfaatkan Proyek Perdagangan Karbon Demi Kejar Target NZE di 2060
- Electricity Connect 2024: Perlu Kemitraan Strategis-Kolaborasi Energi untuk NZE 2060
- Wujudkan Efisiensi & GCG dalam Penggunaan BBM Subsidi di Perkeretaapian, KAI Gandeng BPH Migas
- Menko Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Capai Target Bebas Emisi di KTT ke-2 AZEC
- Pertamina Ditunjuk sebagai Secretary In Charge pada ASCOPE untuk Periode 2024-2029
- Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi