Menuju Pemilu 2024, PDIP Gembleng Dai & Ulama dengan Pelatihan Dakwah Digital
jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP mendorong semua ulama dan dai yang berkiprah di partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu berupaya sungguh-sungguh dalam mewujudkan Islam yang bisa menjadi rahmat bagi semua. ?
Dalam rangka itu pula PDIP menggelar Pendidikan Kebangsaan dan Pelatihan Dakwah Digital Tahun 2023, Sabtu (15/4). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Menurut Ketua DPP PDIP Djarot S Hidayat, parpolnya memiliki organisasi sayap bernama Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) yang menghimpun para dai, ulama, dan cendekiawan muslim.
"Seluruh dai yang tergabung dalam Baitul Muslimin Indonesia, yang tergabung dalam PDI Perjuangan, betul-betul memperjuangkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin,” kata Djarot saat menyampaikan pidato sambutan pada penutupan kegiatan itu.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menegaskan PDIP memegang teguh prinsip menolak politik identitas. Menurut Djarot, PDIP tidak mau menggunakan nilai-nilai agama demi merebut kursi kekuasaan.
“Menolak politik identitas dan penggunaan nilai-nilai Islam semata-mata hanya untuk memperebutkan kekuasaan dengan berbagai cara," ujar Djarot.
Mantan wali kota Blitar yang kini menjadi legislator di Komisi II DPR itu menambahkan para dai dan ulama dari PDIP harus mampu membangun toleransi, menjalin persaudaraan sesama umat muslim, dan dilarang mencaci maki.
"Dilarang menyebarkan berita hoaks, menebarkan kebencian hanya semata-mata merebut kekuasaan," lanjut dia.
PDIP menggelar Pendidikan Kebangsaan dan Pelatihan Dakwah Digital bagi kadernya yang menjadi dai dan ulama dalam menghadapi Pemilu 2024.
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Prabowo Janji Tak Intervensi Pilkada, Ronny: Kader PDIP Jangan Ragu Sikat Aparat Nakal
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta
- Hadir Konsolidasi PDIP di Yogya, Hasto: Pilkada Momentum Mengubah Peta Politik
- Prabowo Biayai Retret Pakai Duit Pribadi, Yulius PDIP: Mengacaukan Tata Kelola Negara
- Konsolidasikan Kader di Surabaya, Sekjen PDIP Sebut Risma-Hans Bawa Misi Perubahan