Menulis Buku Pelajaran Makin Diminati
Selasa, 24 November 2009 – 12:23 WIB
Hingga kini telah ada sebanyak 250 orang yang mengajukan naskah untuk mata pelajaran bahasa asing. "Mayoritas penulis adalah guru karena pembelajaran itu yang menguasai guru," ujar Edy yang mengatakan penulis tidak hanya berasal dari Jakarta tetapi juga dari berbagai daerah.
Dijelaskan Edy, proses penilaian buku meliputi tiga tahap, yakni praseleksi, penilaian isi, dan penilaian keterbacaan. dia menjelaskan, aspek yang dinilai meliputi kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikan. tata letak dan lay out buku juga akan mempengaruhi minat siswa untuk membacanya. "Kalau penyajiannya tidak bagus dan gambarnya tidak menarik maka siswa akan malas membacanya," katanya.
Lebih lanjut Edy mengatakan kelayakan isi dan penyajian setiap buku akan dinilai oleh seorang ahli materi dan ahli pembelajaran, sedangkan kelayakan bahasa dan penyajian akan dinilai oleh dua orang guru bidang studi.
Edy menyebutkan, selama tiga tahun sejak 2007-2009, BNSP telah menyeleksi lebih dari 10.000 judul buku. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.258 judul dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran sekolah dan sebanyak 940 judul dari yang layak tersebut telah dibeli hak ciptanya oleh pemerintah.(ran/JPNN)
JAKARTA- Menulis naskah buku teks pelajaran semakin diminati. Sedikitnya 500 orang penulis perorangan maupun dari penerbit berminat mengajukan naskah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo
- Komitmen Cambridge English Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia