Menumpuk di Kokpit, Ditemukan Setelah Dua Pekan
Selasa, 29 November 2011 – 12:03 WIB
JAKARTA—Sejak hilang Rabu (16/11), upaya pihak keluarga dibantu warga, tim SAR dan pihak kepolisian akhirnya membuahkan hasil. Pesawat latih Cessna 172 milik Nusa Flying International School dan tiga awaknya, berhasil ditemukan, Senin (28/11). Lalu pada Selasa (29/11), seluruh awak pesawat naas tersebut berhasil dievakuasi.
Bangkai pesawat ditemukan di sekitar kawah burung di Ciremai. Pesawat berada di titik koordinat 06.53.15.8 LS dan 108.23.25.0 BT. Kondisi pesawat meski terlihat utuh namun saat didekati, sudah cukup hancur. Diperkirakan, pesawat menabrak tebing di ketinggian 2.500 mdpl. Tiga awaknya ditemukan tewas bertumpuk di bagian kokpit pesawat.
Baca Juga:
Tim SAR yang terdiri dari Brimob Polri dan Polda Jabar, Yon 321, warga sekitar, Wanadri, Kodim 0617, Pramuka, Basarnas, dan Marinir mulai bergerak dini hari Selasa untuk melakukan evakuasi penurunan jenazah. Karena baru ditemukan dua minggu pasca hilang kontak, kondisi korban telah menimbulkan bau busuk yang cukup menyengat.
Pesawat Cessna C 172 Skyhawk hilang kontak pada Rabu (16/11). Saat itu, pesawat yang diawaki Kapten Partogi Sianipar, Muhammad Fikriansyah, dan Agung Febrian tinggal landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Rencananya mereka akan melakukan training cross country pada pukul 07.40 WIB. Namun pesawat hilang kontak sebelum mencapai tujuan pendaratan di Lanud Cakrabuana, Cirebon.(afz/jpnn)
JAKARTA—Sejak hilang Rabu (16/11), upaya pihak keluarga dibantu warga, tim SAR dan pihak kepolisian akhirnya membuahkan hasil. Pesawat latih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- MUN Soroti Manfaat Pembangunan Proyek PSN PIK 2 untuk Masyarakat
- Bocah Diserang Buaya di Muara Pangkalbalam, Tim SAR Pangkalpinang Melakukan Pencarian
- Kakek Tenggelam di Sungai Cibanten Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- 2 Oknum Polisi yang Memeras Warga Semarang Ditahan, Terancam Dipecat
- Curah Hujan Tinggi, 6 Desa di Sulteng Terendam Banjir
- Info Terkini Kasus Keracunan Massal di Ponorogo setelah Seorang Warga Meninggal