Menunda Penunjukan Kabareskrim Baru Bisa Picu Gesekan di Internal Polri
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Idham Azis didorong segera melantik Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim), yang hingga kini masih kosong.
Pemilihan yang berlarut-larut terhadap sosok yang pantas menduduki jabatan strategis dan prestisius itu, dikhawatirkan memicu gesekan di internal Polri.
Peneliti LIPI Sarah Siregar meminta pemilihan Kabareskrim harus lewat mekanisme merit system.
“Kabareskrim ini menjadi salah satu tangan kanannya Kapolri. Saya rasa memang di jabatan itu harus orang-orang terpilih. Saya dalam perspektif harus yang profesional dan sesuai dengan jenjang dan jabatan kariernya sebagai mekanisme merit system yang berlaku di Polri,” kata Sarah saat dihubungi, Senin (11/11).
Menurut Sarah, Kapolri Jenderal Idham Azis harus segera memilih Kabareskrim baru. “Saya khawatir jika jabatan ini berlarut-larut kosong akan menciptakan polemik yang semakin kuat juga di internal Polri,” imbuhnya.
Sarah juga mendorong Kompolnas aktif berkontribusi memberi informasi sosok-sosok layak dijadikan pertimbangan Kapolri dalam memilih Kabareskrim. (tan/jpnn)
Kapolri Jenderal Idham Azis didorong segera melantik Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim), yang hingga kini masih kosong.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral
- Polri Harus Siap Amankan Pertarungan 87 Pasangan Calon Kada di NTT