Menunggak 6 Bulan, Listrik Desa Diputus Sementara
Kamis, 21 Februari 2013 – 11:33 WIB

Menunggak 6 Bulan, Listrik Desa Diputus Sementara
Benno juga mengakui, tingkat kesulitan yang dihadapi pihaknya dalam managemen lisdes, yakni sulitnya akses transportasi ke wilayah distrik, jika musim angin dan ombak. “Kita menjangkaunya harus dengan carter perahu, sementara kita tidak memiliki cukup dana untuk ke sana. Untuk itu, kebijakan yang kita ambil adalah, akan turun lapangan kalau ada petugas yang datang lapor adanya gangguan listrik. Ke sana pun, hanya bisa mengikuti kapal perintis, agar mengurangi biaya,” ujarnya.
Baca Juga:
Ditanya soal distribusi BBM, ke masing-masing lisdes, kata dia, jika cuaca ekstrim distribusi BBM ke masing-masing lisdes akan dilakukan sekali dalam dua bulan, tergantung dari daya tampung kapal. Setiap bulannya 1.200 liter solar, kita distribusikan ke masing-masing Lisdes. Sementara ini, memang staf di masing-masing tempat, baru kita berlakukan satu orang, karena pola operasi hanya 6 jam, idealnya begitu,” akunya.
Lain dengan Kiruru, Lisdes Boufer pun mengalami persoalan yang sama. Namun kerjasama yang baik antara petugas PLN dengan masyarakat sebagai pelanggan terbangun dengan baik sehingga kesadaran justru lebih baik, namun saat ini sudah satu minggu penrangan listrik tidak dilayanai karena ada kerusakan di salah satu mesin. dan saat ini masih dalam perbaikan mudah-mudahan secepatnya mesin dapat dioperasikan kembali.
Sementara Rudi Lachadi petugas PLTD Teluk Arguni kepada koran ini mengaku, pembayaran rekening seringkali terlambat dilakukan pelanggan, menyebabkan, beberapa kali, pihaknya tidak mengoperasikan mesin. “Karena kesadaran yang masih kurang, saya terpaksa harus turun ke masing-masing rumah tangga untuk menagihnya, jika tidak maka gaji saya pun harus dipotong sebelum target penagihan terpenuhi,” ujar Rudi yang mengaku telah 13 tahun bekerja sebagai tenaga kontrak di Lisdes tersebut. satu minggu jalan ada terganggu. kesadarannya, kerjasama antara petugas dengan masyarakat.
KAIMANA - Meski perhatian PLN sudah sangat besar dalam rangka penyediaan layanan listrik bagi rakyat di wilayah perkampungan, tetapi harus ditunjangi
BERITA TERKAIT
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari
- Balai Ternak BAZNAS Berdayakan Mustahik di Jepara Melalui Peternakan
- PNM Mekaar Dilatih Merawat Bibit Produktif Demi Ketahanan Pangan Keluarga
- Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari
- Jefridin Hamid Pastikan TPP ASN Tetap Cair tanpa Ada Pemangkasan
- 2 Kabar Gembira untuk PNS, PPPK, dan Honorer