Menunggu 2 T
jpnn.com - Saya menghubungi beberapa pengusaha besar. Apakah mereka tersinggung oleh Aki. Terutama setelah Aki –begitu Akidi Tio biasa dipanggil– tiba-tiba menyumbang Rp 2 triliun kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri.
"Pak Dahlan," kata seorang pengusaha besar itu, "aset perusahaan saya hampir Rp 30 triliun. Kalau, misalnya, hari ini saya menyumbang Rp 2 triliun, perusahaan saya langsung kolaps," katanya.
Memang, katanya, Rp 2 triliun itu hanya tujuh persen dari Rp 30 triliun. "Namun, saya jamin, tidak ada uang kontan sampai sebanyak Rp 2 triliun di kas atau di bank perusahaan saya," tambahnya.
Ia sama sekali tidak tersinggung oleh Aki. Atau oleh anak-anak Aki. Ia tetap akan memberikan sumbangan. Meski nilainya tetap seperti yang selama ini sudah ia lakukan.
"Sejak kemarin saya berdoa sehari tiga kali. Agar Kapolda Sumsel benar-benar menerima uang Rp 2 triliun itu," katanya.
Saya sendiri pun berdoa seperti itu. Saya juga tidak tersinggung. Saya juga hanya bisa urunan semampu saya di awal Covid lalu.
Teman-teman pengusaha lain pun berdoa yang sama. Mereka memuji setinggi langit ada malaikat seperti almarhum Aki.
"Di tengah kesulitan selalu ada malaikat. Meski pun ada juga yang tega jadi setan," ujar teman satunya lagi.