Menunggu Gebrakan Satgas Kuda Laut Memberantas Mafia Migas
jpnn.com, JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Kuda Laut harus mampu memberantas mafia migas yang selama ini menyebabkan warga kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) dengan harga murah.
Karena menurut Pengamat Kepolisian Edi Hasibuan, ulah para mafia migas sudah merugikan masyarakat luas.
"Pembentukan satgas ini sangat strategis untuk memberantas aksi mafia BBM yang selama ini kerap kali meresahkan masyarakat di darat dan laut," ujar Edi Hasibuan di Jakarta, Jumat (10/1).
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) itu berharap Satgas Kuda Laut bisa ikut membantu mewujudkan harga BBM murah.
"Kami melihat, pembentukan satgas yang dipimpin Kabareskrim Komjen Listyo Sigit ini untuk mendukung kebijakan Presiden agar BBM mudah didapatkan masyarakat dengan harga murah," katanya.
Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini menilai masyarakat, khususnya di daerah luar Jawa kerap kali kesulitan mendapatkan BBM di pasaran dengan harga wajar.
"Semoga Satgas Operasi Kuda Laut ini akan bekerja keras dan tegas dalam penegakan hukum terhadap mafia BBM sehingga tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan dari pusat hingga daerah," kata pengajar Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Kapolri Jenderal Idham Azis ketika penandatanganan pernyataan bersama terkait penyediaan dan pendistribusian BBM di Gedung Chairul Saleh, Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Kamis (9/1), menyatakan Polri membentuk Satgas Operasi Kuda Laut untuk memberantas mafia migas.
Edi Hasibuan berharap Satgas Kuda Laut yang dimpimpin Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo mampu memberantas mafia migas.
- Kerja Sama Kapolri dan Panglima TNI Dinilai Bagus dalam Pengamanan Nataru
- Polri Moncer di 2024, Edi: Tetap Dibutuhkan Pengawasan yang Kuat
- Hasil Survei Lemkapi: Kepuasan Terhadap Kinerja Polri 82,1 Persen
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Jangan-Jangan Ada Muatan Politis di Balik Isu Minta Kapolri Diganti