Menunggu Kepastian Pemerintahan Inggris
Minggu, 09 Mei 2010 – 03:30 WIB
LONDON - Tahun ini, kado Natal agaknya tiba lebih awal bagi Partai Demokrat Liberal. Betapa tidak. Sabtu (8/5) kemarin, David Cameron mengajak parpol yang dipimpin Nick Clegg itu membentuk pemerintahan koalisi. Ajakan dari partai pemenang pemilu legislatif itu jelas disambut baik Demokrat Liberal yang hanya mampu mengamankan 57 kursi Majelis Rendah (House of Commons) dari pemilu legislatif 6 Mei lalu. Apalagi, Cameron berjanji bakal mengakomodasi tuntutan politik Demokrat Liberal.
"Dengan hasil pemilu yang seperti ini, para politisi harus berdialog dari hati ke hati, karena masyarakat Inggris membutuhkan negara yang kukuh dan stabil," tandas Clegg, seperti dilansir BBC. Sebelumnya, dia menegaskan bahwa Partai Konservatif sebagai pemenang pemilu legislatif harus diberi kesempatan pertama untuk membentuk pemerintahan. Saat itu, dia sudah yakin, Cameron akan mengajak dirinya berkoalisi demi menyudahi dominasi Partai Buruh.
Baca Juga:
Sementara, saat Clegg dan Cameron sibuk membahas rancangan koalisi dengan para petinggi partai masing-masing, Perdana Menteri (PM) Gordon Brown bertahan di Downing Street 10. Untuk sementara, wacana koalisi Partai Buruh yang dipimpinnya dan Demokrat Liberal harus ditinggalkan. Sebab, koalisi Konservatif-Demokrat Liberal sedang disusun. Sebagai ketua parpol yang hanya menempati posisi kedua dengan perolehan 258 kursi di parlemen, Brown hanya bisa menunggu.
Hingga kemarin, pemimpin berusia 59 tahun tersebut masih ngotot mempertahankan jabatannya. Dia tetap berpegang teguh pada konstitusi tak resmi Inggris yang menyebut bahwa incumbent dalam hung parliament (situasi parlemen gantung) tetap berhak membentuk pemerintahan. "Saya sangat memahami dan menghormati keputusan pemimpin Demokrat Liberal untuk membahas kemungkinan koalisi dengan Cameron," paparnya dengan nada datar, dari kantor PM.
LONDON - Tahun ini, kado Natal agaknya tiba lebih awal bagi Partai Demokrat Liberal. Betapa tidak. Sabtu (8/5) kemarin, David Cameron mengajak parpol
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer