Menunggu Kepastian Sikap PAN, Setia atau Lari ke Penguasa?
jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) tetap setia berada di koalisi partai pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Sekjen PAN Eddy Soeparno menegaskan, partaunay tidak akan mengingkari kontrak politik yang sudah diteken.
"PAN tetap di barisan Koalisi Adil Makmur. Bagaimanapun PAN punya kontrak politik yang kami tanda tangani ketika mengusung Prabowo - Sandiaga dan kami sampaikan ke KPU, itulah kontrak politik," ujar Eddy di DPP PAN Jalan Daksa, Jakarta, Sabtu (4/5).
Di sisi lain, Eddy menyadari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sempat menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hanya saja, kata Eddy, pertemuan Zulkifli dengan Jokowi tidak membahas koalisi. Pertemuan antara kedua tokoh itu banyak membicarakan urusan kenegaraan.
"PAN komit dong (bersama dengan koalisi Prabowo-Sandi)," tegas Eddy.
BACA JUGA: Rangkul Kubu 01 dan 02, Para Habib Syukuran Kebuli Kambing
Sikap Eddy ini berbanding terbalik dengan keinginan Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan. Menurut Bara, potensi partainya berpindah koalisi masih terbuka lebar. PAN masih mungkin bergabung ke koalisi partai pendukung pasangan capres dan cawapres Jokowi - Ma'ruf.
Bara Hasibuan mengatakan, sejak pelaksanaan Pemilu 1999, PAN selalu rutin masuk partai koalisi pemerintah.
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim