Menunggu Presiden SBY Bersikap
Sabtu, 06 Oktober 2012 – 14:05 WIB

Menunggu Presiden SBY Bersikap
JAKARTA - Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiarto melihat adanya upaya mobilisasi Provos Polri secara liar untuk menjemput paksa seorang penyidik KPK Jumat (5/10) kemarin. Pasalnya Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo sendiri menyatakan tidak mengetahui hal itu.
Untuk menjelaskan yang terjadi, Bima mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera turun tangan untuk menengahi konflik terbuka antara KPK dengan Polri yang puncaknya dibuktikan dengan peristiwa yang terjadi di kantor Abraham Samad tersebut.
Baca Juga:
"Presiden harus turun tangan dan bersikap tegas. Kita mendorong Presiden ambil sikap agar tidak berkembang spekulasi pembiaran atau negara melindungi oknum," kata Bima Arya di Cikini, Jakarta, Sabtu (6/10).
Menurutnya peristiwa yang terjadi di KPK tadi malam merupakan hal luar biasa, karena ada upaya kriminalisasi secara institusi dengan mengerahkan provos untuk menculik secara paksa seorang penyidik KPK bernama Novel.
JAKARTA - Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiarto melihat adanya upaya mobilisasi Provos Polri secara liar untuk menjemput paksa seorang penyidik KPK Jumat
BERITA TERKAIT
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI