Menunggu Sanksi Keras Untuk Myanmar

Menunggu Sanksi Keras Untuk Myanmar
Menunggu Sanksi Keras Untuk Myanmar
Hanif yang juga anggota Komisi X DPR ini mengatakan tindakan junta militer Myanmar yang membunuh setidaknya 6 ribu umat muslim Rohingya itu merupakan salah satu bentuk rangkaian penghancuran sistematis terhadap kelompok minoritas muslim yang ada di Myanmar.

”Makanya kami dari Fraksi PKB mendesak badan di PBB untuk segera pro aktif mengambil langkah penyelesaian agar tidak terjadi eskalasi pembantaian berikutnya maupun menjadikan muslim Myanmar merasa terprovokasi untuk melakukan perlawanan,” pinta Hanif.

Dia pun menilai kalau muslim Myanmar terpancing untuk melawan, maka akan ada alasan pemerintah junta militer Myanmar men-cap kelompok minoritas muslim itu sebagai kelompok separatis yang harus dibasmi. ”Hal ini akan semakin menyulitkan proses pengintegrasian muslim Rohingya sebagai warga negara Myanmar,” imbuhnya.

Hanif yang juga Ketua Umum DKN Garda Bangsa ini juga meminta OKI agar mengambil langkah konkrit pula untuk mengambil tindakan advokasi di sana dengan melakukan pendampingan korban dengan pendekatan sosio-psikologis dan budaya usai menghadapi peristiwa menyedihkan itu. ”Indonesia sebagai salah satu anggota OKI yang merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia harus pro aktif mengambil langkah tegas terkait peristiwa ini,” pungkasnya. (ind)

JAKARTA - Berbagai kecaman hingga kutukan terus  dilontarkan menyusul pembantaian umat muslim Rohingya di Arakan Myanmar. Kali ini kecaman dan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News