Menunggu Sentuhan Mbak Putri Indahsari Tanjung di Subang
jpnn.com, SUBANG - Presiden Jokowi mengatakan sengaja mengajak dua dari tujuh staf khususnya dari kalangan milenial, Putri Indahsari Tanjung dan Andi Taufan Garuda Putra ke Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11), agar keduanya bisa memberikan sentuhan fintech kepada para pelaku usaha mikro.
Jokowi pengin menunjukkan kepada Putri dan Taufan, para nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM di Subang.
“Ya (mengajak) staf khusus Mbak Putri sama Mas Taufan. Saya mau tunjukkan Mekaar, karena di Mekaar ada 5,8 juta nasabah yang hampir 99,9 persen itu perempuan,” kata Jokowi saat meninjau proyek pengembangan Pelabuhan Sandar Patimban, Subang.
Putri tampak mengenakan batik warna cokelat dipadu celana dua pertiga dengan sepatu sneaker dan tas selempang. Penampilannya terlihat sangat milenial. Sedangkan Andi Taufan mengenakan batik biru dan menggendong ransel.
Foto: Biro Pers - Antara
Presiden mengatakan setelah diajak serta ke lapangan dan melihat langsung pelaku usaha mikro, Putri dan Taufan diharapkan bisa memberikan sentuhan untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro.
“Nah kalau lapangan sudah dilihat, proses-proses apa yang bisa dikerjakan misalnya dengan sentuhan fintech misalnya, sentuhan kemasan, disain, mengangkat brand-nya seperti apa. Paling enggak lapangannya ini,” katanya.
Ke depan ia juga berencana mengajak lima staf khusus (milenial) lainnya dalam kunjungan kerja yang berbeda.
Putri Indahsari Tanjung menemani Jokowi di Subang, dengan mengenakan batik cokelat plus celana dua pertiga dan sepatu sneaker.
- Mantan Pegawai: Jangan Cuma Hasto, KPK juga Harus Proses Keluarga Jokowi
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo