Menunggu Singo Edan Mematahkan Mitos
jpnn.com - AREMA Cronus memiliki cerita kegagalan di semifinal turnamen besar yang panjang. Dari total tiga turnamen besar, yang diikuti oleh sepuluh tim atau lebih, Arema selalu gagal di semifinal.
Pertama di Piala Presiden. Saat itu mereka digadang-gadang bakal menembus laga puncak dan menjalani final idaman melawan Persib Bandung. Tapi, Sriwijaya menggagalkan mereka.
Kedua, di turnamen Piala Jenderal Sudirman, Arema harus mengakui keunggulan Mitra Kukar, yang akhirnya tampil sebagai juara. Di bawah komando Joko Gethuk Susilo, mereka kembali gagal melaju ke puncak dan membuat manajemen mencari pelatih baru Milomir Seslija.
Ketiga, di Piala Gubernur Kaltim, Arema gagal di fase semifinal yang menggunakan format trofeo. Pelatih Milomir Seslija pun sempat mencak-mencak karena format aneh semifinal di ajang pra musim sebelum ISC 2016 tersebut.
Kini, di turnamen besar keempat Piala Bhayangkara, Arema ingin meruntuhkan mitos tersebut. Memang peluang sangat besar, tapi Sriwijaya juga tetap lawan yang berbahaya. Mampukah Singo Edan? (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bung Kus Akui di Bawah Erick Thohir Timnas dan Liga Sepak Bola Lebih Baik
- Liga 1: Dewa United Siap Menodai Kesucian Persib Bandung
- Tak Mungkin Patrick Kluivert Dikontrak Tanpa Target ke Piala Dunia 2026
- Persib Bandung vs Dewa United: Bojan Hodak Optimistis Menang, tetapi
- Borneo FC Umumkan Pelatih Baru, Ungkap Alasan Pecat Pieter Huistra
- Persebaya Vs Malut United jadi Laga Spesial Buat Ardi Idrus