Menunggu Sinyal dari Istana soal Ketua Umum PSSI
jpnn.com, JAKARTA - Oleh: Rudi S Kamri, Pengamat Sepak Bola
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak lama lagi akan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih nakhoda baru.
Waktunya masih simpang siur apakah tetap pada 2 November 2019 sesuai kehendak para pemilik hak suara (voters) atau 25 Januari 2020 yang menurut klaim PSSI atas permintaan Federation of International Football Association (FIFA).
Namun, sudah banyak kandidat yang ancang-ancang untuk ikut berlaga merebut kursi PSSI-1 atau Ketua Umum PSSI.
Meskipun secara formal pemerintah atau Presiden Joko Widodo tidak punya kepentingan secara langsung dengan suksesi di PSSI, pada kenyataannya para voters, khususnya yang di daerah tetap mengharapkan sinyal dari Istana.
BACA JUGA: PSSI Butuh Reformasi Total
Sinyal dukungan dari RI-1 dirasakan sangat penting bagi para voters sebagai referensi pilihan mereka.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak lama lagi akan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih nakhoda baru.
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Kecam Survei OCCRP Sudutkan Jokowi, Kader Golkar Singgung PDIP
- Akademisi Tegaskan Tuduhan OCCRP terhadap Jokowi Perlu Dibuktikan dengan Data Akurat
- Akademisi: Penilaian OCCRP soal Jokowi Tidak Ilmiah dan Bias
- Tuduh Jokowi Tanpa Bukti, OCCRP Dinilai Menghina Kedaulatan NKRI