Menunggu Sinyal dari SBY...
jpnn.com - JAKARTA - Internal Partai Demokrat masih terkesan adem ayem. Padahal, pesta demokrasi internal mereka bakal digelar tak lama lagi, 11-13 Mei di Surabaya.
Hingga kini belum ada kader partai berlambang bintang segitiga ini mendeklarasikan diri maju sebagai ketua umum (ketum). Mereka terkesan menunggu isyarat dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), apakah sosok petahana itu benar-benar mencalonkan lagi atau tidak.
Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengakui, hingga kemarin belum ada kabar deklarasi dari pihak mana pun. Dia malah menekankan bahwa mayoritas pengurus Partai Demokrat sepakat dengan satu nama, yakni SBY. ”Figur Pak SBY masih dibutuhkan karena bisa menjadi pemersatu partai,” ujarnya, seperti dilansir dari Jawa Pos, Senin (20/4).
Pria yang juga bertugas sebagai anggota Steering Committee (SC) Kongres Partai Demokrat itu mengatakan, persiapan sudah rampung sampai perancangan tata tertib di kongres. Salah satu yang menjadi topik hangat adalah ambang batas seorang kader menjadi ketum.
Ada kabar yang menyebutkan persentase dukungan calon yang akan maju Ketum dinaikkan dari 20 persen menjadi 30–40 persen. Ruhut tidak menampik dugaan bahwa syarat baru itu diberlakukan agar calon selain SBY tidak bisa maju menjadi Ketum. ”Karena memang semuanya ingin Pak SBY jadi Ketum,” paparnya.
Sementara itu, anggota Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat Ahmad Mubarok menyatakan tetap ingin maju sebagai calon Ketum. Namun, dia enggan mendeklarasikan diri. "Jika ada panggilan sejarah, saya akan maju. Mengalir saja,” tuturnya.
Mubarok mengaku tidak masalah jika ambang batas dinaikkan. Sebab, hal itu masih menjadi wacana. Dia menyatakan sudah berbicara dengan SBY dari hati ke hati. ”Pak SBY saja minta cuma 20 persen, kok ini 30-40 persen,” pungkasnya. (aph/c7)
JAKARTA - Internal Partai Demokrat masih terkesan adem ayem. Padahal, pesta demokrasi internal mereka bakal digelar tak lama lagi, 11-13 Mei di Surabaya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan