Menunggu Sontekan Mister Ambassador di Brazilia
Rabu, 12 Desember 2012 – 14:59 WIB
Ibarat bermain bola, peluit kick off sudah ditiup oleh Wamendikbud Prof Dr Wiendu Nuryanti M.Arch, PhD. Permainan sudah memasuki zola menyerang agresif, termasuk ke wilayah Paris, London, Beijing, India, Tokyo, New York, dan Brasilia yang menjadi mitra strategis. Khusus di Negeri Samba, bola sudah diumpan ke kaki Dubes RI, Sudaryomo Hartosudarmo. Silakan mencetak gol seindah mungkin!
Hat-trick! Itulah harapan besar yang dibebankan kepada tim KBRI–Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brasilia. Merekalah saat ini yang menjadi pemegang kendali permainan. Merekalah yang menguasai bola. Dan, dari kaki merekalah yang diharapkan bisa mengoleksi “tiga gol” cantik.
Gol pertama, ada kesediaan dan komitmen Brazil sebagai mitra strategis, mengirimkan delegasi ke WCF 2013 Bali. Gol kedua, Presiden Brazil Diilma Rousseff diharapkan bisa menjadi salah seorang pembicara, untuk mempresentasikan sukses negeri ini menjadikan instrumen budaya sebagai bagian fundamental dalam membangun negeri. Gol ketiga, adalah kesiapan dan kesediaan Brazil mengirimkan tim penari Samba, tim pemain Carnival, yang bakal turut menghebohkan suasana WCF 2013 Bali.
Sudaryomo yang mantan konsul jenderal RI di Sydney, Australia itu pun berkali-kali menyampaikan kesiapannya saat dipercaya sebagai front liner atau striker. Berbekal dua tahun bertugas di Negara yang memiliki populasi 200 juta sapi itu, ambassador berkacamata ini siap menjadi pencetak gol-gol di atas. “Saya akan menindaklanjuti pembicaraan secara teknis dan intens kepada pihak-pihak yang memiliki kewenangan di Brazil,” ujar Sudaryomo.
Ibarat bermain bola, peluit kick off sudah ditiup oleh Wamendikbud Prof Dr Wiendu Nuryanti M.Arch, PhD. Permainan sudah memasuki zola menyerang agresif,
BERITA TERKAIT
- Batal Didatangi Massa Buruh, Balai Kota DKI Lengang
- Jangan Menunggu Bulan Purnama Menyapa Gulita Malam
- Dua Kali Getarkan Gedung, Bilateral Meeting Jalan Terus
- Agar Abadi, Tetaplah Menjadi Bintang di Langit
- Boris Yeltsin Disimbolkan Bendera, Kruschev Seni Kubisme
- Eskalator Terdalam 80 Meter, Mengusap Mulut Patung Anjing