Menuntut Kesetaraan Gender di Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kenapa Perempuan Negatif Sekali?
"Karena konstruksi yang tidak adil gender, sehingga dapat turut melanggengkan stigma negatif terhadap korban yang sedang mencari keadilan."
"Konstruksi ini turut serta membangun stigma negatif terhadap korban kekerasan seksual yang mayoritas perempuan dengan menyalahkan mereka sebagai penyebabnya," tambah Khotimun.
Komisi Nasional Perempuan mendukung agar ada perubahan dalam kamus dan menyerukan revisi.
Bahasa, ujar komisi tersebut, memiliki "peran penting dalam membangun nilai-nilai kesetaraan dan keadilan gender serta penghapusan kekerasan terhadap perempuan".
Mengapa 'pemberdayaan perempuan' atau 'hak perempuan' tidak dicantumkan?
Badan Bahasa, lembaga yang bertanggung jawab atas KBBI, mengatakan contoh yang dicantumkan berdasarkan data dari kata-kata yang paling sering dipadankan dengan kata 'perempuan'.
Rilis dari badan tersebut menjelaskan pihaknya "mempunyai kebijakan editorial ... yang menjadi konvensi yang sudah disepakati bersama oleh tim editornya".
Perempuan nakal, perempuan jalang, adalah contoh bagaimana kata perempuan digunakan menurut kamus resmi Bahasa Indonesia
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata