Menurunkan Berat Badan, Lemak atau Karbohidrat yang Harus Dihindari?
jpnn.com - Dari segi nutrisi, lemak dan karbohidrat adalah nutrisi makro yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun kalau sedang menurunkan berat badan, mana di antara keduanya yang harus dihindari?
Rekomendasi pembatasan lemak dihilangkan
Setiap lima tahun sekali, Kementerian Pertanian Amerika Serikat (USDA) mengeluarkan rekomendasi diet sehat untuk warganya. Pada panduan (guideline) terbaru yang dikeluarkan pada 2015 silam, rekomendasi untuk kolesterol dan lemak total ditiadakan. Mereka tidak mencantumkan lemak total dan kolesterol sebagai zat yang perlu diperhatikan dan dibatasi.
Panduan tersebut menyimpulkan bahwa mengurangi lemak total tidak memberikan efek apa pun terhadap penurunan risiko penyakit jantung atau stroke, sehingga konsumsinya tidak perlu dibatasi.
Lebih lanjut, membatasi konsumsi lemak total juga tidak direkomendasikan sebagai terapi pencegahan obesitas atau kelebihan berat badan.
Kendati demikian, rekomendasi pangan tersebut tetap menyarankan untuk memperbanyak konsumsi sayur, buah, gandum utuh, makanan laut, kacang-kacangan, serta susu.
Ada pula rekomendasi untuk mengurangi konsumsi daging merah, gula, dan tepung yang melalui banyak tahapan pemrosesan.
Rekomendasi tahun 2015 ini memang lebih ketat mengatur pembatasan terhadap konsumsi gula (terutama minuman manis) dan tepung yang telah diproses.
Panduan tersebut menyimpulkan bahwa mengurangi lemak total tidak memberikan efek apa pun terhadap penurunan risiko penyakit jantung atau stroke, sehingga konsumsinya tidak perlu dibatasi.
- 5 Manfaat Buncis Setengah Matang yang Tidak Terduga, Baik untuk Ibu Hamil
- 7 Makanan Ini Bakalan Bikin Berat Badan Ambyar
- 8 Khasiat Teh Ginseng, Wanita Pasti Suka
- 10 Khasiat Teh Hijau, Bikin Penyakit Kronis Ini Enggan Mendekat
- 10 Khasiat Minyak Zaitun, Turunkan Risiko Serangan Penyakit Ini
- 5 Khasiat Rutin Minum Air Lemon Campur Madu, Berat Badan Bakalan Ambyar