Menurut Anda, Apakah Wanita Berjenggot Lebat Ini Tetap Terlihat Ayu?
jpnn.com - HARNAAM Kaur, perempuan 24 tahun, merasa nyaman dengan jenggotnya yang lebat. Awalnya, Kaur memang memiliki jenggot karena terpaksa.
Sejak umur 11 tahun, dia mengalami sindrom ovarium polikistikyang mengakibatkan pertumbuhan rambut berlebihan.
Karena kerap di-bully, dia selalu me-waxing-nya dua kali seminggu. Dia juga berusaha mem-bleaching dan mencukurnya. Tapi, masalah semakin buruk. Rambut di wajahnya menjadi lebih tebal dan menyebar.
Namun, Kaur sekarang membuang pisau cukur untuk selamanya setelah dibaptis sebagai sikh yang dilarang memotong rambut tubuhnya.
’’Saya tidak akan pernah mencukur rambut di wajah saya karena ini adalah cara Tuhan menciptakan saya dan saya bahagia dengan diri saya,’’ kata Kaur sebagaimana dikutip Mirror kemarin.
Orang sering salah menduga Kaur sebagai pria. Tapi, Kaur merasa jenggot di wajahnya membuatnya lebih feminin daripada sebelumnya.
Dia sering memilih atasan feminin yang lebih longgar dan jumper berleher tinggi. ’’Saya memakai rok, gaun, dan perhiasan. Saya juga ingin kuku saya seperti gadis lain,’’ katanya.
Kaur berharap kisahnya bisa membantu perempuan lain menemukan rasa percaya diri.
HARNAAM Kaur, perempuan 24 tahun, merasa nyaman dengan jenggotnya yang lebat. Awalnya, Kaur memang memiliki jenggot karena terpaksa. Sejak umur 11
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika